Mengenal Standar dan Prinsip Pembuatan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD). Pada Tahapan pembuatan dapat dikatakan sebagai kulminasi atau puncak dari tahap-tahap lain dalam pengembangan media pembelajaran. Mengapa demikian. Untuk menjawab dari pertanyaan tersebut maka pada saat ini saya sebagai admini akan menguraikan tentang media pembelajaran, setidaknya ini ada 7 media pembelajaran untuk sekolah PAUD yang harus kita perhatikan. Dan dimana yang saya uraikan nanti dibawah adalah hasil yang di dapat pada pencarian google dengan kata kunci media pembelajara PAUD, Mengajar Anak Usia Dini dan lain-lain.
Karena hal tersebut mengingat bahwa setiap produk akhir dalam proses pengembangan media adalah dihasilkannya media sebagaiman yang telah kita renacanakan untuk kemudian digunakan dalam pembelajaran. Jadi sebagus apapun desain yang di rancang pada akhirnya akan sangat bergantung pada sejumlah produk media yang dihasilkan dan siap digunakan.
Dalam rangka pembuatan media pembelajaran ini ada beberapa prinsip yang harus kita perhatikan yaitu :
1. Media pembelajaran yang dibuat hendaknya multi guna
Dengan multi guna ini adalah suatu media tersebut dapat digunakan untuk pengembangan berbagai aspek perkembangan anak. Sebagai contoh media pembelajaran tersebut adalah alat permainan dalam bentuk bola tangan. Bola suara dapat digunakan untuk pengembangan motorik anak dengan cara anak menggunakannya untuk saling melempar bola tersebut.
Selain untuk perkembangan motorik alat permainan tersbut bisa dikembangkan untuk pengembangan aspe kognitif atau pengetahuan anak. Misalnya bola tersebut dirancangn dengan menggunakan berbagai warna. Aspek perkembangan lain yang dapat dikembangkan melalui alat permainan tersebut adalah anak dapat mengenal berbagai macam bunyi-bunyian dan yang lainnya.
Dengan multi guna ini adalah suatu media tersebut dapat digunakan untuk pengembangan berbagai aspek perkembangan anak. Sebagai contoh media pembelajaran tersebut adalah alat permainan dalam bentuk bola tangan. Bola suara dapat digunakan untuk pengembangan motorik anak dengan cara anak menggunakannya untuk saling melempar bola tersebut.
Selain untuk perkembangan motorik alat permainan tersbut bisa dikembangkan untuk pengembangan aspe kognitif atau pengetahuan anak. Misalnya bola tersebut dirancangn dengan menggunakan berbagai warna. Aspek perkembangan lain yang dapat dikembangkan melalui alat permainan tersebut adalah anak dapat mengenal berbagai macam bunyi-bunyian dan yang lainnya.
2. Bahan mudah didapat di lingkungan sekitar lembaga sekolah paud dan murah atau bisa dibuat dari bahan bekas
Dari pembuatan media pembelajaran sebenarnya tidak harus selalu dengan biaya yang mahal. Banyak sekali bahan-bahan disekitar kita yang dapat digunakan untuk membuatnya. Sebagai contoh adalah bekas bungkus susu bubuk dapat kita gunakan untuk membuat kapal-kapalan.
Dengan menggunakan bahan bekas kita dapat keuntungan selain dari bahan tersebut tidak kita buang, ada nilai pendidikan yang dapat kita tanamkan kepada anak yang anak dilatih untuk bersikap hidup sederhana dan kreatif.
3. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak
Dari point ke tiga ini adalah adanya aspek keselamata anak merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian utama bagi guru sebagai pembuat media pembelajaran baha-bahan tertentu yang mengandung bahan kimi yang bisa berbahaya perlu kita hindari. Misalnya pada penggunaan jenis cat yang digunakan untuk mewarnai alat permainan tertentu. Ini sebaiknya yang tidak membahayakan mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi anak.
4. Dapat menimbulkan kreatifitas, dapat dimainkan
Untuk dapat memberikan kenyamanan terhadap anak yang mengikut media pembelajaran ini haruslah bisa menambah wawasan dan kesenangan bagi anak, menimbulkan daya khayal dan daya imajinasi serta dapat digunakan untuk bereksperimen dan bereksplorasi. Alat permainan konstruktif seperti balok-balok kayu merupakan salah satu contoh alat permainan yang cukup menerik dan menantang anak untuk berkreasi.
5. Sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana
Tiap media pembelajaran itu sudah memiliki fungsi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga guru harus menjadikan tujuan dan fungsi sarana ini sebagai bagian yang penting untuk tetap diperhatikan dalam bermedia pembelajaran.
6. Dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal
Media pembelajaran yang dirancang guru harus memungkinkan anak untuk menggunakannya baik itu secara individual, kelompok digunakan secara klasikal
7. Dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Pada tingkat perkembangan anak yang berbeda berpengaruh terhadap jenis permainan yang akan dibuat oleh guru. Kita ambil contoh Puzel (kepingan gambar). Di tingkat kesulitan dan jumlah kepingan gambar yang harus di susun oleh anak akan berbeda antara anak TK-A dengan anak TK-B. Hal ini di sebabkan dari kemampuan yang dimiliki anak pada kedua tingkat tersebut berbeda.
Demikianlah yang dapat saya urakan secara singkat dari Media Pembelajaran PAUD | STANDAR dan PRINSIP ini dapat menambah wawasan serta menjadikan kita sebagai pendidikan pad anak usia dini ini dapat memberikan perhatikan secara efektif setiap proses belajar mengajar.
Dari pembuatan media pembelajaran sebenarnya tidak harus selalu dengan biaya yang mahal. Banyak sekali bahan-bahan disekitar kita yang dapat digunakan untuk membuatnya. Sebagai contoh adalah bekas bungkus susu bubuk dapat kita gunakan untuk membuat kapal-kapalan.
Dengan menggunakan bahan bekas kita dapat keuntungan selain dari bahan tersebut tidak kita buang, ada nilai pendidikan yang dapat kita tanamkan kepada anak yang anak dilatih untuk bersikap hidup sederhana dan kreatif.
3. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak
Dari point ke tiga ini adalah adanya aspek keselamata anak merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian utama bagi guru sebagai pembuat media pembelajaran baha-bahan tertentu yang mengandung bahan kimi yang bisa berbahaya perlu kita hindari. Misalnya pada penggunaan jenis cat yang digunakan untuk mewarnai alat permainan tertentu. Ini sebaiknya yang tidak membahayakan mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi anak.
4. Dapat menimbulkan kreatifitas, dapat dimainkan
Untuk dapat memberikan kenyamanan terhadap anak yang mengikut media pembelajaran ini haruslah bisa menambah wawasan dan kesenangan bagi anak, menimbulkan daya khayal dan daya imajinasi serta dapat digunakan untuk bereksperimen dan bereksplorasi. Alat permainan konstruktif seperti balok-balok kayu merupakan salah satu contoh alat permainan yang cukup menerik dan menantang anak untuk berkreasi.
5. Sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana
Tiap media pembelajaran itu sudah memiliki fungsi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga guru harus menjadikan tujuan dan fungsi sarana ini sebagai bagian yang penting untuk tetap diperhatikan dalam bermedia pembelajaran.
6. Dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal
Media pembelajaran yang dirancang guru harus memungkinkan anak untuk menggunakannya baik itu secara individual, kelompok digunakan secara klasikal
7. Dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Pada tingkat perkembangan anak yang berbeda berpengaruh terhadap jenis permainan yang akan dibuat oleh guru. Kita ambil contoh Puzel (kepingan gambar). Di tingkat kesulitan dan jumlah kepingan gambar yang harus di susun oleh anak akan berbeda antara anak TK-A dengan anak TK-B. Hal ini di sebabkan dari kemampuan yang dimiliki anak pada kedua tingkat tersebut berbeda.
Standar pembuatan Media Pembelajaran PAUD
Selain yang harus diperhatikan dari prinsip-prinsip pembuatannya, seorang guru pun harus memperhatikan juga beberapa syarat standar dalam pembuatan sumber belajar yang meliputi dibawah ini antara lain:a. Segi Edukaif
- Kesesuaian dengan program kegiatan belajar (Kurikulum Paud)
- Kesesuaian dengan didaktik (kaidah mengajar) antara lain :
- sesuai dengan tingkat kemampuan anak (peserta didik)
- Dapat mendorong aktifitas dan kretivitas anak (peserta didik)
- Membantu kelancaran dan kegiatan belajar mengajar
b. Segi teknik
- kesebaran
- Ketelitian (tidak menimbulkan salah konsep)
- Keawetan (kuat dan tahan lama)
- Ketahanan (Efektivitasnya tetap walapun cuaca berubah)
- Keamanan
- Ketepatan ukuran
- Kompatibilitas (keluasan/fleksibilitas) dari bagian-bagian suatu alat sehingga dapat digunakan dengan alat lain.
c. Segi Estestika
- Bentuk yang elastis
- Kesesuaian ukuran
- Warna (kombinasi warna yang serasi).
Demikianlah yang dapat saya urakan secara singkat dari Media Pembelajaran PAUD | STANDAR dan PRINSIP ini dapat menambah wawasan serta menjadikan kita sebagai pendidikan pad anak usia dini ini dapat memberikan perhatikan secara efektif setiap proses belajar mengajar.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Media Pembelajaran PAUD, STANDAR dan PRINSIP di blog SITUS PENDIDIKAN jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.